Berada di kota ini akan menjadi pengalaman pertama bagiku. Sebelumnya tak pernah terpikir jika aku akan tinggal di kota ini. Hanya satu alasan aku tinggal di sini yaitu mama. Mama yang bekerja sebagai manager perusahaan besar Amerika di pindahkan tugas ke tempat ini dan secara otomatis akupun harus ikut pindah disini.
Setelah beberapa hari di tempat ini aku mulai merasa bosan, karena setiap hari yang kulihat hanyalah awan mendung maupun cerah yang selalu menghiasi jendela kamarku. Tapi untunglah besok aku dapat kesekolahdan setidaknya hal itu dapat menghilangkan rasa penakku dirumah. karena libur musim dingin akan berakhir dan aku akan menjadi siswa baru di salah satu sekolah di kota ini.
Beberapa saat sebelum fajar menyingsing, dengan lembut mama membangunkanku dan menyarankan untuk segera bersiap-siap ke sekolah. Setelah siap aku pergi ke meja makan yang diatasnya telah tersedia sarapan untukku yaitu roti jagung yang tebal, hangat, dimasak dalam lemak babi. Untuk makan roti jagunh ini digunakan gula cair. Aku berkata pada mama yang sedang sarapan bersamaku, bahwa sarapan ini sungguh sangat lezat dan mama tersenyum mendengarku mengatakannya. Setelah itu aku pamit pada mama/
Dengan menggunakan sepeda aku menuju ke sekolah beruku dengan pasti. Saat mulai memasuki kawasan sekolah aku mulai melihat-lihat dan mengamati sekolah ini. Menurutku sekolah ini dapat dikatakan besar dan mempunyai bentuk bangunan yang modis dan mungkin aku akan menyukainya. Aku memakirkan sepedaku di tempat parkir khusus sepeda. Dengan ragu aku pun mulai berjalan memasuki pintu depan sekolah ini. Aku takut dengan ekspresi anak-anak di sekolah ini nantinya, dan mulai mengkhayal hal yang lebih membuatku gugup. Namuntak lama kemudian semua rasa takut dan khayalanku itu hilang dalam sekejab karena itu semua berbanding terbalik dari dugaanku. Sepanjang jalan mereka menyambutku dengan senyum yang terlukis disudut bibir mereka dan refleks aku pun membalas senyuman mereka. Saat melihat ruangan demi ruangan, tiba-tiba aku mendengar kumpulan orang yang sedang mengadakan paduan suara. Kuikuti suara itu sampai aku tiba diruangan yang bertuliskan "vokal". Aku masuk kedalam ruangan itu dan melihat ada 5 siswa yang sedang menyanyikan lagu yang sama sekali tak kumengerti karena menggunakan bahasa latin.
Aku merasa tertarik melihat penampilan mereka dan yang paling menarik perhatianku adalah laki-laki yang mempunyai badan paling besar dari antara mereka. Dia memiliki suara sangat besar lebih besar dari pada suara kodok yang paling tua. Saat aku sedang menikmati suara mereka, tiba-iba ada yang memegang pundakku dari belakang, dan dengan segera aku membalikkan badanku, dan. . . .
TBC_
Please RCL.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar